
1494437330 12920300 10154185723539668 2201962399458002012 n
Today, our little warrior (武者・Musha) is turning 11 months. One simple sentence to describe the last month: Enjoy a baby who can’t refrain his tiny fingers into everything and accept that your home can’t be as tidy as before (ok, two sentences.. -_-). The end. LOL
His brain seems to developing rapidly recently as we continue to get surprises every day when finding him got the new skills either from those we never taught before or those he gained after countless repetition of learning from us. Above all these milestones:
– clapping hands, plus striking two objects to make sounds
– waving hand to say bye-bye
– playing balls (throw, try to catch, give, transfer from one hand to another.. not kick yet :P)
– returning handshake, kiss, instruction, and warning
– flipping through the pages of a book
– pulling out drawers and dressers
– saying Mama-Papa deliberately (and maem-baba-des randomly)
– responding to talking and story read, mimicing voices
– standing from squat position
WALKING is the major achievement between his 10th and 11th month and now improved into ability to turn around and carry objects during the walks. Experts say walking marks transformation from baby as external fetus to toddler as a real human. It’s altering life ‘coz both baby’s body and mind become free!
He could also see connections between the objects and certain tasks, possibly by looking at people around him in particular situations. For examples:
– putting a comb on our hairs
– wiping table with his diaper wipes
– pointing his index finger at the cell phone screen
– sweeping his face with the palms after prayers
– directing spoon or foods to our mouths
– using right hand for giving things to someone else
– slowing down movement when being in the high places
and many more that we unable to spell out one by one.
We tried to train him ideal sleep habits in order to create better rest for all of us. To-do-list includes cutting amount of night feedings, helping him to sleep on his own, scheduling naps, delaying response and putting back to sleep without nursing for wakings, and doing bed routine after last breastfeeding in the end of the day. Yet, we stopped it after two weeks since Musa experienced fever and rash due to Roseola virus. Alhamdulillah he was fine and recovered in few days.
Eating is still good so far. He eats the meals three times and snacks between meals. Starting to have preference, but not picky. Mama worked on boosting carbohydrates from grains to elevate his weight and correcting his bad attitude like throwing away the foods when he dislikes it or feeling full.
If we could beg for, we would like to ask a few more months as bonus so Musa will always be our “baby”. Hehehe..
Farmington, MI, USA
April 8th, 2016
—
Hari ini, si prajurit cilik kami (dalam bahasa Jepang “Musha” – kanjinya 武者 – bermakna prajurit) genap 11 bulan. Satu kalimat yang dapat menggambarkan sebulan terakhir: Met nikmatin deh tuh bayi yang kagak bisa diem, maunya apa aja dipegang dan diberantakin.. terimalah kenyataan rumah nggak bisa serapi dulu. (set dah, ini berape kalimat yee.. terjemahan lebih panjang daripada aslinya, wkwk).
Di bulan kesebelas ini, tampaknya otak bayi sedang berkembang pesat. Tanda itu bisa dilihat dari seringnya kami dikejutkan oleh ketrampilan-ketrampilan baru si bayi mulai yang sepele sampai yang rasanya-tak-mungkin-dia-mampu, yang sebagian tidak pernah kami ajarkan sebelumnya. Emang sih konon di ultah pertama, otak bayi berukuran 3x lebih besar daripada ukuran otaknya ketika lahir dan tiga bulan terakhir itu paling cepat kemajuannya. Beberapa momen penting yang terjadi bulan ini antara lain:
– bisa tepuk tangan, termasuk membenturkan dua benda untuk menciptakan suara
– bisa dadah-dadah sebagai ekspresi “good bye”
– bisa main bola (lempar, tangkap >> belum tepat, ngasih bola ke orang lain, mindahin dari tangan satu ke lainnya..tapi belum bisa nendang)
– membalas salim (cium tangan), ciuman, perintah, dan larangan / peringatan
– buka tutup buku, udah bisa anteng “baca” buku sendiri, dan sering ditemukan tiba-tiba ‘tenggelam’ dalam lautan buku
– buka tutup laci dan lemari (dan yang terbaru: pintu! seyeeem, takut kejepit, belum diamankan)
– bilang “mama” dan “papa” dengan sengaja dan ada maksud, serta ocehan yang tak bermakna seperti “maem”, “baba”, “des”
– merespon pembicaraan dan cerita yang dibacakan, kadang menirukan suara entah orang atau hewan
– berdiri dari posisi jongkok >> ternyata berdiri dari posisi duduk itu susah ya bagi bayi meskipun dia udah bisa jalan.. Musa belum bisa tuh, tangannya harus numpu dulu ke lantai baru bisa berdiri dan jalan
Yang paling penting di antara hal-hal di atas, tetep aja pencapaiannya untuk bisa berjalan! Alhamdulillah atas izin dan petunjuk Allah, bayi seberat 9 kg ini bisa jalan lancar dan tegap sekarang, belak-belok naik-turun sedikit (bukan tangga) dan sambil bawa barang udah bisa. Tiba-tiba aja gitu, padahal sebelumnya kaya nggak pede gitu baru melangkah dikit-dikit. Kemampuan berjalan didefinisikan para ahli sebagai life-altering accomplishment alias prestasi yang dapat mengubah hidup. Dengan berjalan, bayi tidak hanya bisa bebas secara fisik, tapi juga itu akan membebaskan pikirannya. Dari yang tadinya apa-apa cuma bisa dilakukan dengan bantuan orang lain, bisa dikibulin, sekarang doi bisa ngelihat sendiri apa-apa yang selama ini ‘disembunyiin’ papa mamanya. wkwkwk
Maaf masih panjang.. soale ini sekalian posting di blog. Haha
Nah, kayanya Musa juga udah mulai bisa menghubungkan benda-benda disekitarnya dengan fungsinya, kemungkinan dari hasil melihat. Misalnya nih..
– kalo pegang sisir langsung sisirnya ditempelin ke rambutnya, rambut papa mamanya
– nemu tisu langsung dipake ngelap-lapin meja.. aduh, makasih ya le, Mama punya cleaning service sekarang 😀
– nutul-nutulin (boso endi..) telunjuknya ke layar HP >> lucu banget lihatnya kaya paham aja
– usap-usap muka dengan telapak tangan kalo habis lihat shalat >> ini mah nggak niat begitu kayanya.. 😛
– ngarahin sendok ke mulutnya, mulut papa mamanya
– pakai tangan kanan untuk nyerahin benda
– suka coba-coba merangkak terus pegangan ke pinggir kasur buat latihan turun
Musa sempat diajak menjalani sleep training, yaitu latihan bobo cantik. Bobo cantik itu kalo bisa bobo sendiri tanpa menyusu (tidak harus selalu ketiduran karena nenen), tidak bangun-bangun selama tidur malam, tidur siang terjadwal atau paling tidak bisa diprediksi jam-jam ngantuknya, nggak perlu selalu direspon dan disusuin untuk bobo lagi tiap kali ngigau, dan tidur malamnya didahului rutinitas seperti ganti popok, dongeng, ngaji, dan kalo Musa: mandi! Iya, mandinya doi sekali doang sehari pas mau bobo.. hehe. Namun, semua latihan itu kemarin sempat berhenti karena doi sakit yang diduga karena virus Roseola (panas + bintik merah). Mudah-mudahan bisa mulai lagi nanti..
Soal makan sejauh ini nggak ada masalah. Udah makan tiga kali sehari dan diselingi snack di antara makan besar. Lebih pemilih, tapi nggak sampai nolak, paling ada yang dimakan dikit, ada yang sampe nambah. Hanya saja, Mama fokus untuk ningkatin asupan karbohidrat kompleks biar beratnya naik (sekarang doi normal tapi kurang ndut..) dan benerin perilakunya yang mulai aneh-aneh kaya lempar-lempar makanan ke bawah.
Inti dari semua ulasan di atas adalah.. kalo bisa mah Musa jadi bayi terus aja ya, jangan cepet-cepet gedenya! Hehehe..
Farmington, MI, USA
8 April 2016
Posted from Ega Dioni Putri’s Facebook