“Mana undangannya?”
“Ditunggu undangannya!”
dan kalimat-kalimat senada lainnya biasa jadi bahan bercandaan kita.
Entah undangan apa maksudnya, tapi sepertinya semua orang sudah mafhum kalo yang dimaksud adalah undangan pernikahan 😀
Kenapa undangan yang ditanyakan? Kenapa bukan udah booking gedung atau belum?
(Ya iyalah, mana bias dibandingin.. ah contohnya nggak pas ini -_-)
Yeah, anyway, emang ternyata sepenting itulah peran sebuah undangan.
Kalo benda satu ini udah dirilis dan disebar, mungkin jadi ada perasaan bangga karena bisa jawab pertanyaan orang-orang seputar undangan tadi.
Hehe. Baru menyadari nilai sebuah undangan setelah mengalaminya sendiri.
Setiap detil isi undangan yang akan dituangkan harus dipikirkan masak-masak, didiskusikan bareng oleh kedua belah pihak yang sering diselingi debat, dan disesuaikan dengan kamus serta EYD. Yang terakhir lebai kali pun.. kalo mantennya nggak perfeksionis sih nggak ada tahap itu kayanya.
