Epic Traveller January 4, 2018September 22, 2019 View this post on Instagram “The more hours we travel, the more challenges we meet in the journeys, which otherwise kill us, will make us stronger.” Hello, 2018! We’re ready for whatever harder-test ahead, in shaa Allah 🙂 • Menjelang akhir rangkaian perjalanan mudik pergantian tahun ini, saya dan Musa gagal turun di st. Bumiayu, tempat leluhur suami. Terpisah dr suami, kereta ekonomi itu membawa saya dan si kecil ke Cirebon atas saran para petugas kereta yg menilai 3 stasiun setelah Bumiayu tidak aman untuk didatangi di tengah malam itu saking cilik dan sepinya. Walaupun udah biasa bawa anak sendiri jauh-jauh, tapi #iniIndonesia, bo, yg tak seaman Jepang, jadi rada cemas juga begitu tahu harus pergi sendiri di kota asing. • Kejadian ini menambah panjang daftar #epictrip keluarga #ea5512 selain diantaranya: 1️⃣ Nekat keluar bandara demi keliling Taipei selama transit 3 jam, naik kereta + taksi, taksi pulangnya disuruh ngebut sampe pas di depan stasiun sopirnya bilang “AAMIITABAA” saking leganya abis sport jantung. Wkwk. Telat sekian detik aja bisa ketinggalan kereta ke bandara dan pesawat ke Indonesia. 😅 2️⃣ Ketahan di security Detroit dan terancam nggak bisa balik dari Texas krn ga bawa paspor (padahal perjalanan domestik, ga kepikiran bawa paspor). Akhirnya saya dan Musa nginep di Dallas 2hr lebih lama demi nunggu paspor dikirim suami. Dallas ada kereta/bus, tapi takut dijahatin, orangnya jarang, yg kelihatan pun byk muka preman 🙈 3️⃣ Setelah hampir 10 jam road trip ke bandara NYC, batal naik pesawat akibat pembatalan flight sepihak dr maskapai, gegoleran di bandara malam dan paginya (lagi) demi minta dispensasi, tapi tetap ga bisa berangkat ke Arizona, yg membuat kami masih memimpikan Grand Canyon hingga kini. 4️⃣ Gagal terbang ke UK krn dituduh nggak punya visa transit di Dublin, maskapai yg jual tiket VS maskapai operator beda pendapat, secara hukum kami yakin benar, ngajuin tuntutan untuk minta ganti rugi via agen dan masih diproses sampai sekarang. Syukurlah kegagalan itu diganti Allah tahun depannya. . . Travelling isn’t merely fun 😜 I can’t agree more to Rangga’s quote in AADC 2 about “travelling VS holiday” and travelling is where we were all this time. #koboimama A post shared by Ega Dioni Putri (@egadioniputri) on Jan 3, 2018 at 7:30pm PST Share this:TweetShare on TumblrLike this:Like Loading... Related